Tabloidseleberita – Catat, nih. Film Lagu Cinta Untuk Mama rencananya makal menyambut Hari Ibu 2024.Menarik kah?
Indonesia itu beragam dan sangat majemuk dari adat tradisi sampai agama berbeda. Punya cerita kehidupan yg menarik, apalagi kalau dikemas dalam film drama keluarga jadi tidak melulu film horror belaka, iya gak?
Penulis mendapati pria humble dan santun, Peter Taslim yang sumringah dan optimis akan memproduksi banyak drama di Industri perfilman nasional.
“Saya termotivasi ingin punya warisan/legacy di industri perfilman indonesia dengan menulis dan memproduksi lebih banyak lagi drama keluarga Indonesia, dimulai layar lebar, series di OTT sampai FTV di TV swasta yang bisa di terima dan melekat di hati penonton masyarakat Indonesia,” ucapnya semangat.
Peter makin membuncah asa untuk punya film yang edukatif. Tidak hanya mendidik tapi juga punya pesan moral cinta kasih. Film Indonesia bisa juga bersaing dengan perfilman Asia lainnya, dimana Film Action Indonesia pernah berjaya pada tahun 2012 dari Film The Raid yang mana para aktor film tersebut Joe Taslim dan Iko Uwais, Yayan Ruhiyan sudah dilirik oleh perfilman Hollywood, Peter percaya Indonesia juga bisa melahirkan aktor hebat di Film Drama nantinya
Redaksi mendapati banyak fakta menarik seputar “Lagu Cinta Untuk Mama”.
Di Film “ Lagu Cinta Untuk Mama “ ini Peter menggandeng director cukup kawakan di Film Drama, Hastobroto (Setengah Hati atau Kejar Mimpi Gaspol) dan aktor berkarisma seperti Jenny Zhang dan Rizky Hanggono, juga seorang aktor cilik pendatang baru bertalenta Afsheena Zerina Sofialdin (seorang ventriloquist), juga Raissa Anggiani (penyanyi lagu Kau Rumahku) dan Niluh Jelantik (senator Bali, aktivis), Sheena ,Raissa dan Niluh perdana di Film yang mana mereka sangat antusias dengan cerita film ini.
Keikutsertaan mbok Niluh Jelantik , sama seperti Raissa Anggiani , kami Bertemu dan menceritakan mengenai cerita Film LCUM ini bagaimana seorang ibu berjuang melahirkan anak dan berjuang membesarkan hingga ada konflik yg membuat dia Harus terpisah dgn anaknya ( Kayla ) ketika kami bercerita ke mbok Niluh , beliau setuju krn Film indonesia miskin dgn Film keluarga dan dijajah dengan film-film horror, thats why mengusung latar keluarga Bali jadi alasan mbok Niluh tertarik utk ikut bagian.
Sinosis Singkat;
Seorang Wanita yg berjuang Melahirkan anaknya yg tidak di akui oleh keluarga Calon Suaminya Karena latar belakang Indira adalah Seorang penyanyi Café yg tidak jelas latar belakang keluarganya. Ketika anaknya sudah besar, keluarga calon suaminya yg kaya raya ingin merebut anaknya Yang awal ketika indira hamil disuruh gugurkan oleh calon ibu mertuanya…. Konflik Drama keluarga yg biasa terjadi di kehidupan sosial di indonesia ataupun di setiap negara.
“Rencana syuting di Bali Denpasar 20Juni selama 13 hari, ” jelas Hasto Broto yang sudah berpengalaman plot twist ibu dan keluarga.
Selain mengedukasi juga tersirat cinta kasih dan mensiratkan pesan moral sebagai karya perdana Dewa Film Production, salute …!
Hero