Tabloidselebrita,- Nama Rafael SMASH kembali melejit akibat konten seblak coet di TikTok. Meninggalkan image personel boyband yang selama ini melekat, pria berusia 36 tahun ini tampil apa adanya saat membuat konten seblak dan jajanan khas Bandung lainnya.
Menariknya, Rafael ngonten dengan bahasa Sunda yang fasih, tampil menggunakan sarung dan kaos oblong. Citra yang sederhana itu ternyata lebih disukai publik.
Namun sebelum namanya kembali bersinar, Rafael sempat mengalami kesulitan ekonomi. Terutama di masa pandemi Covid-19, saat pekerjaannya sebagai penyanyi seolah terhenti total. Pendapatannya pun menurun drastis.
“Sempat enggak punya kerjaan sama sekali di entertainment apalagi pas pandemi kemarin. Gue enggak punya pegangan apa-apa, ngonten di medsos juga enggak menghasilkan apa-apa,” tutur Rafael di YouTube Deddy Corbuzier.
Demi memenuhi kebutuhan ekonominya, Rafael pun memutar otak. Dia akhirnya bisnis kecil-kecilan dengan berjualan bakso aci. Namun sayangnya penghasilannya tidak signifikan.
“Jadi sempat jualan bakso aci juga pas pandemi karena sama sekali enggak ada pekerjaan. Jualan bakso aci sendiri, mempunyai penghasilan paling bayar listrik habis, akhirnya memutuskan untuk balik ke Garut,” jelasnya.
“Tiga bulan bertahan tuh jualan bakso aci, buletin sendiri, bikin sendiri, order gojek untuk kirim-kirimnya sendiri. Itu capek banget, capek iya, malu juga iya. Pasti kan orang-orang, ‘Ih, gila ya si Rafael’ tapi bodo amat,” sambungnya
“Karena gimana caranya supaya bisa bertahan, cicilan masih ada juga. Terakhir-terakhir enggak nutup juga, gimana ya caranya, ya sudah balik lagi aja deh ke Garut. At least makan bisa dari nyokap, bareng, kalau makan di Garut juga enggak terlalu mahal,” terangnya Jualan Seblak
Karena penghasilan dari bisnis bakso aci masih tak memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, akhirnya dia meninggalkan Jakarta dan kembali ke rumah orangtuanya di Garut, Jawa Barat.
“Gue sudah mikir, oh ya sudah bantuin keluarga aja, paling gue jual apartemen di Jakarta mungkin nantinya,” imbuhnya.
Namun saat ini perekonomiannya sudah lebih stabil. Sejak resep seblak buatannya viral, dia menjadikan ini sebagai ladang berbisnis. Kini, seblak buatannya bisa terjual hingga 500 bungkus per hari.