Tabloidseleberita, – Momentum hari kartini dirayakan secara luas di Indonesia, tidak terkecuali Alamanda Shantika. dirinya dikenal sebagai salah satu dari sekian wanita di Indonesia yang bisa terjun ke dunia teknologi, dengan stereotip sebagai pekerjaannya kaum adam. Ketika berbicara tentang hari kartini, Alamanda Shantika dengan lugas menjawab bahwa Kartini adalah sosok yang menginspirasi dan sosok perempuan yang mendobrak.
Menurut Alamanda Shantika, Founder Binar Academy pentingnya untuk menghilangkan mindset bahwa dunia teknologi hanya milik kaum pria. Pada kenyataannya, banyak wanita di luar sana selalu memiliki kesempatan yang sama.
“Dari dulu aku memang tidak pernah membatasi diriku sendiri akan hal gender dalam apapun terutama pekerjaan.” unngkapnya dalam rilis yang dibagikan baru baru ini
Alamanda memiliki mimpi yang besar dalam karir di bidang edukasi yang Ia buktikan melalui Binar Academy. Ala berharap dapat mewujudkan mimpinya satu per satu lewat Binar Academy. Salah satunya, menghadirkan lebih banyak wanita hebat yang dapat berkarir di bidang teknologi.
“Di Binar Academy, kami tidak membedakan setiap program dengan kategori tertentu. Misalnya, program khusus untuk perempuan, hal tersebut tidak ada. Tetapi kami memberi contoh nyata dengan merekrut lebih banyak mentor wanita. Serta memberikan kesempatan yang sama untuk belajar, sehingga masing-masing individu dapat percaya diri untuk memulai impiannya. Sekarang terdapat 40% women students yang sudah bergabung. Dengan adanya kesetaraan ini, semoga bisa menciptakan mindset baru yaitu women in tech dimana teknologi bukan tempatnya pria saja,” tambahnya
Selain menyampaikan harapan terkait Binar Academy, Alamanda menambahkan harapannya agar perusahaan lebih mendukung perempuan.
“Ada banyak peraturan perusahaan yang mestinya bisa lebih mendukung perempuan. Misalnya kebijakan insurance, karyawan bisa mendapat fasilitas untuk sekeluarga sementara perempuan hanya satu orang. Atau memberi lebih banyak ruang bagi perempuan untuk diperbolehkan membawa anak dan mendapat fasilitas daycare.” jelasnya
Untuk diketahui pada tahun 2016, Binar Academy memulai tahun pertamanya dengan demografi siswa perempuan sebesar 10%, memiliki progres baik menyeimbangkan demografi pesertanya menjadi 40% perempuan pada tahun ini. Sedangkan progress persentase mentor di Binar academy, pada tahun 2016 jumlah mentor di Binar 10% perempuan dan pada tahun 2022 melejit sebesar 45%.
Emansipasi memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berprestasi di berbagai bidang. Alamanda yakin dan optimis akan muncul para wanita hebat di bidang teknologi yang dapat bersaing di era digital ini. Dengan hadirnya lebih banyak women in tech, Alamanda berharap banyak wanita di luar sana yang berani mulai bermimpi untuk memulai karya di bidang teknologi tanpa merasa takut dan rendah diri.