Panaroma Danau Toba ikon layar lebar Nariti
Tabloidseleberita, – Setelah sukses memproduksi Sang Prawira (2019), dan meraih rekor MURI sebagai film dengan pemeran polisi aktif terbanyak, MRG Film kini telah siap merilis layar lebar keduanya yang berjudul Nariti. Proyek tersebut telah dimulai sejak tahun 2018 dan sempat mengalami penundaan tayang lantaran pandemi Covid 19.
Film yang disutradarai Deden Bagaskara mi mengangkat kisah cinta remaja berlatar budaya Batak dibalut dengan keindahan alam Danau Toba. Obyek wisata yang dikenal sebaga danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia ini memiliki keindahan yang tak ada habisnya untuk dieksplorasi sebagai sumber inspirasi karya seni termasuk film
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly menyambut baik film Nariti, yang menurutnya sebagai bentuk sumbangsih dunia perfilman untuk pariwisata nasional.
“Danau Toba juga adalah merupakan salah satu tujuan pariwisata khusus yang oleh Keputusan Presiden dijadikan kawasan ekonomi khusus,” ucapnya di acara Meet and Greet bersama pemain dan kru Nariti di Jakarta September lalu.
“Bagaimana cerita dan eksplorasi keindahan Danau Toba dan kultur yang ada di sana Ada drama, ada percintaan Itu tentu sangat menarik,” tambahnya.
Selain Yasonna H Laoly, film Nanti juga mendapat dukungan dan Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden (Seswantimpres) H. Hasbullah Achmad, Tuan Syech KH Ali Akbar Marbun, dan Habib Jafar Sadik Alattas
“Dalam film ini kita diajak untuk menyadarkan diri bahwa agama mengajarkan untuk selalu bertoleransi dengan baik Dan kita dituntut untuk berlaku dan menyikapi setiap sesuatu yang terjadi di sekitar kita,” ungkap Hasbullah
Sambutan positif itu ternyata juga sejalan dengan jangkauan film Nariti yang tidak hanya tayang di Indonesia namun juga ke negera-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Produser Burhanuddin SE, mengatakan meskipun sebelumnya ada beberapa film yang mengangkat keindahan Danau Toba, tapi promosi hanya gencar di dalam negeri. Sedangkan untuk Nariti akan gencar disosialisasikan ke mancanegara khususnya negara tetangga.
“Brunei Darussalam bahkan sudah tak sabar menanyakan kapan film ini bisa mereka tonton,” sebut Ketua Umum Forum Komunikasi Lintas Umat (Forkalimat) ini.
Kesempatan itu tentunya bisa menjadi wadah sebagai ajang unjuk gigi talenta lokal Sumatera Utara. Bukan hanya mengisi permainan akting lewat figuran dan ekstras, tapi sebagai bagian tim produksi. Theme song fulm ini digarap oleh penyanyi dan musisi Sumatra Utara ‘Cinta Ilusi ciptaan Ponti Gea dibawakan dengan apik oleh Yanti Mendrofa. Yanti yang selama ini tampil dengan lagu-lagu rohani juga membawakan lagu “Telaga Biru” ciptaan Martuaro Sinaga.
Pengisi theme song lainnya adalah Choki Telaumbanua yang dalam channel youtubenya rajin mengcover lagu musisi lain. Ia membawakan lagu ‘Penantian’ ciptaan Martuaro Sinaga. Ketiga lagu theme song Nariti yang diaransemen oleh Vido Sagala ini dapat dinikmati di channel MRG Film.
“Selama proses dari awalnya dipilih menjadi penyanyi soundtrack Nariti ini dan semua persiapan baik video klipnya juga cukup menambah pengalaman saya. Ini menjadi salah satu batu loncatan bagi saya. Saya cukup senang,” aku Yanti.
Tak hanya dari Sumatra Utara, film yang skenarionya ditulis Novie Irianne ini juga menghadirkan. talenta dari Sumatra Barat, yakni Yofi Newer yang menangani urusan desain grafis.
“Kita selalu berharap dan mengupayakan film-film layar lebar yang diproduksi di Sumatra Utara melibatkan seniman dan pekerja kreatif lokal, Dengan begini akan terjadi transfer ilmu kepada orang-orang lokal, sehingga siap jika dibutuhkan kapan saja,” imbuh produser eksekutif Ponti Gea
“Dengan tagline romansa Danau Toba, Nariti menyuguhkan kisah cinta remaja yang melibatkan konflik keluarga. Penuh drama dan penuh kejutan. Bersyukur akhirnya tayang setelah tertunda akibat pandemi,” tambahnya.
Nariti menceritakan tentang Jefrey (Bastian Steel) yang kembali ke kampung halaman di tepian Danau Toba dari perantauan mengikuti orangtuanya. Di sekolah baru, dia bertemu Nariti (Zoe Jackson) dan kemudian jatuh cinta. Tapi, perasaannya itu terhalang oleh teman sekolahnya, Rico (Yogi Werner), yang juga menyukai Nariti.
Karena menyandang status bad boy, Jefrey menantang Rico untuk membuktikan siapa di antara mereka yang pantas menjadi kekasih Nariti. Namun tantangannya ternyata tidak cukup sampai di situ, penolakan juga muncul dari Sarma (Paramitha Rusady), ibu Nariti. Perempuan yang bekerja sebagai penenun ulos ini melarang hubungan anaknya dengan Jefrey.
Menanggapi perannya yang ditaksir oleh sosok bad boy, Zoe Jackson punya pandangan tersendiri dengan karakter tersebut. “Kamu bukan cuma ngerasain indahnya jatuh cinta sama bad boy, tapi juga sakitnya waktu kamu pacaran sama bad boy. Bad boy itu sexy tahu!” ucap Zoe sambil tertawa.
Konflik yang dijalani Zoe di film pertamanya ini dianggap sangat berat karena perannya seakan harus memilih antara Ibu dengan pujaan hati. “Berat! Aku aja nggak kebayang sebelumnya bisa dapat peran Nariti. Tapi pas menjalani peran Nariti di film, aku ngerasa Nariti ini banyak banget ya cobaan hidupnya. Tapi untungnya masih banyak yang sayang Nariti, pokoknya seru deh filmnya. Kamu harus nonton” pesan Zoe.
Sebagai salah satu aktris berpengalaman, Paramitha Rusady ternyata juga memiliki tantangan ketika menyatani peran sebagai orangtua tunggal dari Nariti. “Yang berat meryadi seorang single parent bukan hanya soal mencari nafkah tapi bagaimana menyalin hubungan yang baik dengan anak. Memberikan kebahagian pada anak yang pastinya banyak hal beda keinginan anak dan ibu. Anak maunya begini, ibu maunya begitu Apalagi kita dibesarkan di zaman yang berdeda, zaman saya hidup nggak kayak sekarang yang wow banget soal teknologi, terutama gadget ya.“ Beber Paramitha.
Ketika ditanya soal perannya sebagai Salma di film ini dan apa yang menarik dari proyek terbarunya itu, ia menjawab “Semuanya menarik! Kamu harus nonton biar tahu gimana sih menjadi ibu? Nggak mudah pastinya. Apalagi tokoh yang saya perankan punya trauma masa lalu, itu dahsyat banget buat saya. Tokoh Salma bener-bener seorang ibu yang kuat.”
Film ini bukan hanya menceritakan kisah cinta Nariti, tapi lebih dari itu, penonton akan merasakan ketulusan kasih sayang seorang ibu pada anaknya, bagaimana menjalin hubungan anak dan orang tua agar tetap harmonis di tengah-tengah cobaan hidup yang selalu menyapa serta hubungan persahabatan Nariti dengan teman-temannya yang terasa begitu natural layaknya kehidupan remaja masa kini.
Sepanjang film kita akan disuguhkan dengan gambar-gambar yang cantik di Sumatera Utara dengan panaroma Danau Toba sebagai ikon layar lebar tersebut. Sesuai tagline film, Romansa Danau Toba maka tidak berlebihan jika film ini mengeksplor keindahan wisata Danau Toba.
Apa yang terjadi sebenarnya dengan Jefri? Mengapa ibu kandung Nariti berusaha keras memisahkan Jefri dan Nariti? Bagaimana akhir kisah cinta Nariti? Saksikan film Nariti yang juga didukung sederet artis ternama seperti August Melasz, Asrul Dahlan, dan Tasman Taher ini di bioskop mula 3 November 2022.
Sinopsis Film Nariti
Nariti yang cantik dan pintar idola cowok-cowok disekolahnya. Jefri dan Riko berusaha menaklukkan hati Nariti. Meski awalnya kesal dengan Jefri yang dianggap bad boy, tapi kemudian Nariti malah jatuh cinta pada Jefri. Kedekatan Nariti dan Jefri ditentang keras oleh ibu kandung Nariti. Bahkan Ibu Nariti berusaha untuk memisahkan Nariti dan Jefri bagaimana pun caranya. Ibu Nariti bisa tenang karena Nariti hijrah ke Jakarta untuk kuliah, sementara Jefri masih tetap di Medan.
Sejak Nariti terbang ke Jakarta dan kuliah, Jefri menghilang bak ditelan bumi. Nariti tak pernah mendapat kabar apa pun tentang Jefri. Nanti jadi merasa Jefri sudah menghianati cintanya, mempermainkan ketulusan hati Nariti pada Jefri. Nariti pun memutuskan untuk melupakan Jefri dan dekat dengan Riko yang tak berhenti berjuang mendapatkan hati Nariti. Apa yang terjadi sebenarnya dengan Jefri? Mengapa ibu kandung Nariti berusaha keras memisahkan Jefri dan Nariti? Bagaimana akhir kisah cinta Nariti? Saksikan kisahnya dalam film Nariti, hanya di broskop mulai 03 November 2022. (hero)