“Ozora” Karya Anggy Umbara: Film Penuh Refleksi tentang Luka Sosial dan Keadilan yang Tertunda

0

TabloidSeleberita – Jakarta, 22 Oktober 2025 — Sutradara visioner Anggy Umbara kembali menghadirkan karya yang menggugah nurani lewat film terbarunya berjudul “Ozora”, produksi Umbara Brothers Film. Film ini terinspirasi dari tragedi nyata kasus penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy, sebuah peristiwa yang mengguncang hati masyarakat Indonesia pada tahun 2023.

Namun, “Ozora” bukan sekadar rekonstruksi kejadian, melainkan refleksi sosial mendalam tentang luka keadilan, penyalahgunaan kekuasaan, dan perjuangan korban dalam menghadapi sistem yang tidak berpihak.

Melalui film ini, Anggy Umbara menyampaikan pesan kuat tentang bahaya ketika kekuasaan berusaha membungkam kebenaran. Dalam unggahan resmi @umbarabrothers, rumah produksi ini menegaskan bahwa “Ozora” adalah bentuk penolakan terhadap lupa dan pembiaran atas kasus kekerasan brutal yang menimpa anak di bawah umur.

Nama Ozora sendiri diambil dari David Ozora, simbol keberanian dan keteguhan korban dalam melawan ketidakadilan. Tragedi yang menimpanya sempat viral di media sosial, memperlihatkan kekerasan fisik yang kejam dan meninggalkan luka permanen — baik secara fisik maupun emosional.

Untuk menghidupkan kisah penuh emosi ini, Anggy menggandeng jajaran bintang ternama Indonesia, di antaranya:

Chicco Jerikho, Tika Bravani, Muzzaki Ramdhan, Erdin Werdrayana, Annisa Kaila, Arsyall Azizan, Hana Saraswati, Cholidi Asadil, dan Mathias Muchus.

Mereka akan membawa penonton masuk ke dalam dilema moral dan sisi manusiawi korban, serta menunjukkan betapa rapuhnya sistem sosial ketika dihadapkan pada kuasa dan privilese.

Film “Ozora” juga menyoroti isu bullying, kekerasan antar-remaja, dan pentingnya dukungan keluarga bagi korban kekerasan. Aktris Hana Saraswati menegaskan bahwa film ini memberi pesan empati dan keberanian untuk berbicara:

“Bullying itu nggak ada manfaatnya. Lewat film ini, kita diingatkan bahwa satu tindakan salah bisa menghancurkan hidup seseorang. Tetap kuat, dan jangan takut untuk mencari bantuan,” ujarnya.

Anggy Umbara, yang dikenal melalui film-film dengan kritik sosial kuat, menjadikan “Ozora” sebagai seruan moral bagi bangsa agar tidak diam terhadap ketidakadilan.

Film ini menjadi potret sistem yang harus diperbaiki — di mana keadilan seharusnya tidak tunduk pada jabatan atau status sosial.
Direncanakan tayang di bioskop akhir tahun 2025, “Ozora” diprediksi akan menjadi salah satu film Indonesia paling berani dan emosional tahun ini, membuka ruang diskusi publik tentang keadilan, kekuasaan, dan kemanusiaan. (Hero)

Leave A Reply

Your email address will not be published.