Mengupas Perjalanan Tasya Ivanka, Stella Kaiya, dan Sabila Chaitra di Grand Final Bintang Radio Indonesia 2025: Rivalitas Ketat, Persiapan Padat, dan Tantangan Lagu Daerah

0

TabloidSeleberita – Jakarta, 5 November 2025 — Grand Final Bintang Radio Indonesia 2025 memasuki putaran kedua dengan menampilkan deretan lagu daerah dari seluruh Nusantara. Di tengah tensi kompetisi yang semakin ketat, tiga finalis perempuan—Tasya Ivanka, Stella Kaiya, dan Sabila Chaitra—berbagi cerita tentang perjalanan mereka dari babak pertama hingga memasuki putaran krusial bertema lagu daerah yang sarat karakter vokal.

Tasya, Stella, dan Sabila sepakat bahwa panggung Grand Final Bintang Radio Indonesia tahun ini memiliki level tersendiri.

Dengan tata panggung yang megah, konsep acara yang lebih profesional, serta tuntutan performa yang tinggi, ketiganya merasakan campuran antara rasa bangga dan ketegangan.

“Dari awal sudah terasa beda,” ujar Tasya.

“Panggungnya lebih besar, sistemnya lebih ketat, dan deg-degannya pasti ada. Tapi masukan dari juri benar-benar membangun dan bikin kami makin semangat.”

Stella, yang baru pertama kali mengikuti ajang ini, bahkan menyebut pengalaman ini sebagai titik penting dalam kariernya.

“Ini panggung terbesar yang pernah aku jajal. Masuk lima besar nasional adalah pencapaian luar biasa. Komentar juri dan dukungan penonton sangat berarti buat aku,” jelasnya.

Sabila menambahkan bahwa pertemuan dengan peserta dari berbagai provinsi menjadi pengalaman emosional tersendiri.
“Setiap peserta punya karakter, kekuatan, dan cerita. Bagi saya, mereka bukan hanya rival, tapi juga keluarga baru.”

Uniknya, meski bersaing sengit di panggung, ketiga finalis tinggal di hotel yang sama, bahkan satu lantai. Interaksi intens selama masa karantina membuat mereka dekat satu sama lain.

Ketika ditanya siapa pesaing terberat, jawaban mereka kompak:
“Semua!”

Menurut mereka, setiap finalis memiliki kelebihan vokal dan karakter artistik yang kuat. Hal itu membuat kompetisi terasa semakin seimbang dan tidak bisa diprediksi.
“Kalau soal kualitas, semuanya kuat,” kata Sabila. “Makanya kalau nanti ada yang juara, berarti memang sudah porsi rezekinya.”

Format kompetisi tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Setelah masuk 10 besar nasional, para finalis tidak hanya mengikuti latihan vokal dan coaching, tetapi juga menjalankan tugas-tugas tambahan seperti pembuatan konten, penugasan brand ambassador, hingga sesi-sesi pemotretan.

“Jadwalnya padat banget,” ujar Tasya. “Setelah sampai Jakarta pun kita masih harus membuat konten dan tugas lainnya. Waktu latihan jadi sangat terbatas.”

Stella menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebagai kunci utama agar tetap stabil di tengah jadwal padat.

“Kalau badan tidak fit, semuanya hancur. Latihan setiap hari butuh energi yang stabil.”
Sabila memiliki kebiasaan unik untuk menjaga kondisi suaranya.
“Aku tiap hari makan kencur,” ujarnya sambil tertawa.

Baginya, ritual sederhana itu membuat suara tetap optimal dan tubuh lebih segar.
Selain itu, doa dan menjaga pola makan menjadi faktor penting. “Kalau perut kenyang, aku semangat. Sesederhana itu,” kata Tasya.

Tantangan terbesar pada putaran kedua adalah—para finalis tidak memilih lagu sendiri. Semua lagu ditentukan melalui sistem undian.

Stella mengungkapkan bahwa cara tercepat untuk menyesuaikan diri dengan lagu baru adalah memahami maknanya terlebih dahulu.
“Teknik penting, tapi pesan lagu lebih penting. Aku harus tahu isi lagunya agar bisa menyampaikan emosi yang tepat.”

Menariknya, salah satu lagu yang Stella dapatkan untuk putaran berikutnya justru baru ia dengar sehari sebelum tampil. “Tapi itu justru tantangan yang bikin aku belajar cepat,” katanya.

Putaran kedua Grand Final Bintang Radio Indonesia 2025 mengusung tema lagu daerah. Inilah daftar penampilan 10 finalis:

• Steven Kwa (Jakarta)Gethuk
• Stella Kaiya (Ambon)Angin Mamiri
• Bayu Al (Sumenep)Rek Ayo Rek
• Tasya Ivanka (Semarang)Sajojo
• Rahman Bahari (Makasar)Angin Mamiri
• Sabilla Chaitra (Bandung)Manuk Dadali
• Hifnie Zaidan (Gorontalo)Saputangan Babuncu Ampat
• Rara Sutera (Bukit Tinggi)O Ina Ni Keke
• Romi Tapilatu (Manokwari)Sajojo
• Gloretha Henoch (Manado)Manuk Dadali

Penampilan ini menjadi ajang eksplorasi karakter vokal karena setiap lagu menuntut teknik yang berbeda, mulai dari lengkingan khas pop daerah, dinamika vokal, hingga penguasaan ritme tradisional.

Hal menarik lain adalah keunikan karakter vokal para finalis yang sangat dipengaruhi asal daerah masing-masing.

“Keragaman itu yang membuat kompetisi tahun ini menarik. Dari Jawa Barat ke Ambon, dari Manado sampai Papua Barat, semuanya punya kekayaan nada,” kata Sabila.

Ketiganya juga tidak menolak jika suatu hari mereka tampil bersama sebagai trio.
“Lucu dan unik banget kalau digabung, Indonesia banget,” ucap mereka sambil tertawa.

Perjalanan Tasya Ivanka, Stella Kaiya, dan Sabila Chaitra di Grand Final Bintang Radio Indonesia 2025 menegaskan bahwa kompetisi ini bukan hanya tentang vokal, tetapi juga mental, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi dalam waktu singkat.

Dengan kualitas peserta yang merata, panggung megah, serta tantangan baru setiap putaran, Bintang Radio Indonesia 2025 menjadi salah satu penyelenggaraan paling kompetitif dalam beberapa tahun terakhir.

Ketiganya sepakat bahwa apa pun hasil akhirnya, pengalaman ini telah memberikan pelajaran dan keluarga baru yang tidak akan terlupakan. (Hero)

Leave A Reply

Your email address will not be published.