Klarifikasi Ibu Heni Terkait Tuduhan dan Persaingan Bisnis Tidak Sehat
TabloidSeleberita – Jakarta, 17 Oktober 2024 -Ibu Heni, seorang apoteker yang belakangan ini menjadi sorotan di media sosial, akhirnya angkat bicara mengenai tuduhan yang menyebutkan dirinya terlibat dalam praktik mafia skincare. Dalam konferensi pers yang diadakan bersama keluarganya, Ibu Heni yang didampingi kuasa hukumnya, Asido Hutabarat dan Johannes Oberlin L. Tobing memberikan penjelasan terkait berbagai isu yang berkembang.
Fitnah dan Persaingan Bisnis Tidak Sehat
Ibu Heni menyatakan bahwa selama tiga minggu terakhir, ia memilih untuk tidak menanggapi berbagai tuduhan yang muncul di media sosial. Menurutnya, ini adalah bentuk persaingan bisnis yang tidak sehat dan merupakan upaya pembunuhan karakter yang ditujukan untuk menjatuhkan reputasinya. Sebagai seorang ibu yang baru melahirkan, ia memprioritaskan kesehatan mental dan fisiknya demi anak-anaknya sebelum akhirnya memutuskan untuk memberikan klarifikasi.
Mafia Skincare: Tuduhan Tanpa Dasar
Tuduhan yang menyebut Ibu Heni terlibat dalam “mafia skincare” pertama kali muncul dalam sebuah podcast yang disampaikan oleh Dr Richard Lee dan Dr Oky Pratama. Dalam podcast tersebut, mereka menggunakan istilah “mafia” yang menurut Ibu Heni sangat serius. Ia menjelaskan bahwa mafia adalah sebuah organisasi rahasia yang bergerak dalam bidang kejahatan, dan tuduhan ini sangat mengada-ngada serta merugikan dirinya dan bisnisnya.
Klarifikasi Terkait Tiket Biru dan Obat Keras
Sebagai seorang apoteker, Ibu Heni juga mengklarifikasi tentang penggunaan obat beretiket biru yang viral di media sosial. Ia menegaskan bahwa obat beretiket biru adalah obat keras yang hanya bisa digunakan dengan resep dokter. Tugas apoteker adalah meracik obat berdasarkan permintaan dokter atau pesanan sesuai resep. Jika ada penyalahgunaan obat tanpa resep, itu berada di luar tanggung jawabnya sebagai apoteker.
Langkah Hukum dan Upaya Klarifikasi
Ibu Heni juga menyatakan bahwa tim kuasa hukumnya telah mempersiapkan langkah-langkah hukum untuk mengatasi masalah ini dan mencegah misinformasi lebih lanjut. Mereka akan memaparkan fakta-fakta secara transparan untuk meluruskan informasi yang salah di media sosial.
Berita Meninggal yang Tidak Berdasar
Di tengah kontroversi ini, Ibu Heni juga menyampaikan bahwa ada berita yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia. Ia menegaskan bahwa berita tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar dan bertujuan untuk menyudutkan serta merusak reputasinya.
Ibu Heni menutup klarifikasinya dengan menyatakan bahwa apa yang terjadi saat ini bukan hanya berdampak pada dirinya pribadi, tetapi juga pada ribuan karyawan yang bergantung pada bisnisnya. Ia berharap agar dengan penjelasan ini, masyarakat tidak lagi termakan oleh berita-berita palsu dan dapat melihat permasalahan ini secara objektif.
Dengan tegas, Ibu Heni menyatakan komitmennya untuk menjaga keutuhan bisnisnya dan melindungi orang-orang yang berada di bawah naungannya.
Hero T