Film Munafik Versi Indonesia Siap Syuting Awal November, Guntur Soeharjanto Gandeng Arya Saloka & Acha Septriasa!
TabloidSeleberita – Jakarta, 29 Oktober 2025 — Dunia perfilman Tanah Air kembali kedatangan proyek horor besar yang bikin bulu kuduk merinding tapi hati hangat:
Munafik versi Indonesia resmi diperkenalkan dalam konferensi pers di Metropole XXI, Jakarta. Film ini akan mulai syuting pada 2 November 2025, dengan arahan sutradara Guntur Soeharjanto, dan dibintangi dua nama besar — Arya Saloka dan Acha Septriasa.
Film ini merupakan remake resmi dari fenomena box office Malaysia, Munafik, karya sutradara ternama Syamsul Yusof, yang kini mempercayakan versi Indonesia kepada ayahnya, Datuk Yusof Haslam, bersama Unlimited Productions, Skop Productions, dan beberapa rumah produksi lokal seperti Legacy Pictures, Komet Productions dan A&Z Production.
“Kita ingin Munafik versi Indonesia punya jati diri sendiri, bukan sekedar meniru versi Malaysia,” ujar produser Oswin Bonifanz dalam acara konferensi pers. “Film ini harus terasa sangat Indonesia, baik dari sisi karakter maupun nilai moral yang diangkat.”

Sutradara Guntur Soeharjanto, yang dikenal lewat film-film emosional seperti Sabtu Bersama Bapak dan Cinta Laki-Laki Biasa, mengungkapkan bahwa Munafik versi Indonesia tidak hanya akan menghadirkan ketakutan, tapi juga pesan spiritual yang kuat.
“Saya ingin membuat film horor yang bukan cuma soal takut, tapi juga punya kedalaman moral dan hubungan antar-karakter yang kuat,” jelas Guntur. “Bagaimana kita melihat perjuangan seorang ustaz yang manusiawi banget — jatuh, bangkit, dan diuji imannya.”
Aktor Arya Saloka mengaku merasa terhormat dipercaya memerankan karakter utama, Ustaz Adam, sosok yang kuat tapi rapuh di dalam. Peran ini, katanya, justru membawanya lebih dekat dengan nilai-nilai spiritual.
“Saya gak mau munafik,” ujarnya sambil tersenyum. “Peran ini bikin saya belajar lagi tentang Qur’an, tentang ikhlas menerima takdir. Ini bukan cuma proyek akting, tapi perjalanan batin buat saya.”
Arya juga sempat membocorkan kalau persiapan perannya cukup panjang. Ia mulai riset dan latihan intens sejak Agustus 2025, mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an dan bahasa Arab agar karakternya terasa lebih hidup.
Dari Sydney, Acha Septriasa mengaku langsung menerima tawaran bermain di film ini saat dihubungi oleh produser. Ia akan berperan sebagai Fitri, karakter yang menjadi pusat emosional film — versi Indonesia dari karakter Maria dalam Munafik versi Malaysia.
“Peran Fitri ini sangat sakral. Saya merasa terhormat bisa membawa karakter legendaris ini ke Indonesia,” kata Acha. “Film ini bukan cuma soal ketakutan, tapi perjalanan iman dan kehilangan yang sangat dalam.”
Acha juga memberi sedikit bocoran: adegan aksinya kali ini lebih intens dan fisikal dibanding film-film sebelumnya.
“Adegan Fitri di sini benar-benar penuh tantangan — ada pertarungan dengan para ustaz juga! Tapi tetap mempertahankan ikon legendarisnya dari versi aslinya,” ujarnya antusias.
Proses panjang untuk mendapatkan lisensi resmi dari Munafik disebut memakan waktu hampir 1,5 tahun, hingga akhirnya semua pihak sepakat untuk mulai produksi pada November ini.
Datuk Yusof Haslam menutup acara dengan penuh rasa haru.
“Kerja sama ini luar biasa. Malaysia dan Indonesia serumpun, dan saya percaya Munafik versi Indonesia akan membawa energi baru untuk sinema kita,” ucapnya.
Dengan kolaborasi lintas negara, pemain papan atas, serta visi horor yang mengandung makna spiritual, Munafik versi Indonesia diprediksi jadi salah satu film yang paling ditunggu di 2026.
Apakah kisah Ustaz Adam dan Fitri bisa menandingi kesuksesan Munafik versi Malaysia? Kita tunggu saja saat film ini menghantui layar bioskop tahun depan! (Hero)