BANTEN, TABLOIDSELEBERITA – Desainer muda Migi Rihasalay dan suaminya Andrew James secara resmi memperkenalkan Rumah Joglo mereka di Tanjung Lesung, Kamis (18/5/2023). Keduanya telah menghadirkan rumah tradisional Jawa ini sebagai wujud kecintaan mereka terhadap budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa.
Andrew James, pertama kali mengenal Indonesia saat berkunjung ke Bali pada tahun 1981, dan Pulau Jawa pada tahun 1990-an. “Saya belajar banyak tentang seni dan budaya Jawa selama kunjungan saya ke Indonesia. Itulah mengapa kami memutuskan untuk menghadirkan Rumah Joglo di Tanjung Lesung,” ujar Andrew kepada awak media.
Pada kesempatan tersebut, Migi Rihasalay, yang saat ini hamil tujuh bulan anak pertama mereka bersama Andrew James, menambahkan bahwa tujuan dibangunnya Rumah Joglo ini adalah untuk menjaga warisan budaya Nusantara dan memotivasi generasi muda untuk melestarikan budaya Indonesia, tidak hanya dari Jawa, tetapi dari seluruh Nusantara. Selain itu, tempat ini juga dirancang sebagai tempat berkumpulnya para seniman dan tempat berkreasi aktif bagi generasi masa depan.
“Kami berharap Rumah Joglo ini dapat memberikan manfaat dan motivasi kepada generasi masa depan untuk peduli terhadap warisan budaya Nusantara dan mempertahankannya. Tanjung Lesung di Banten ini adalah tempat yang memiliki nilai sakral yang kuat dan merupakan mutiara tersembunyi. Oleh karena itu, kami ingin menunjukkan semangat kebhinekaan di sini dengan menyatukan budaya Jawa dan Sunda agar energinya semakin positif,” jelas Migi.
Perjuangan Andrew selama kurang lebih enam tahun akhirnya terwujud, dengan berdirinya Rumah Joglo ini, yang didukung oleh motivasi istri dan anak-anak mereka yang berasal dari Australia dan memiliki minat dalam seni lukis dan fashion.
Pembangunan Rumah Joglo ini dimulai pada tahun 2016 dan menjadi impian Andrew James. Akhirnya, mereka memiliki kesempatan untuk memiliki Rumah Joglo yang dibeli langsung dari Jepara, Jawa Tengah, dan beberapa daerah di Jawa lainnya.
Menurut Migi, Rumah Joglo ini memang unik, terutama karena beberapa di antaranya berusia ratusan tahun. Rumah Joglo bukanlah sesuatu yang biasa ditemui di Jawa. Setiap Rumah Joglo memiliki cerita dan ukiran khasnya sendiri.
Rumah Joglo ini diharapkan menjadi kampung inspirasi bagi para seniman. Tempat ini akan menjadi tempat berkumpulnya para seniman untuk mempertunjukkan karya-karya mereka.
“Saya dan suami adalah orang yang sangat menyukai budaya. Kami berusaha menghadirkan budaya dan bangunan dari tanah Jawa, seperti Rumah Joglo, di Tanjung Lesung yang di masa depan akan menjadi lokasi pariwisata,” tambah Migi.
Rumah Joglo yang dibangun di atas tanah seluas satu hektar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten ini terdiri dari beberapa bagian, serta dinamai dengan nama-nama tokoh pewayangan yaitu Gatot Kaca, Bima, Srikandi, Dewi Khunti, Arjuna, dan Nakula.
Pada momen peresmian Rumah Joglo tersebut, dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Arief Yahya, Mantan Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif 2014-2019, Setyono Djuandi Darmono, pendiri sekaligus CEO PT Jababeka, Purnomo Siswoprasetijo, Direktur Utama Banten West Java, (BWJ), Managing Director PT Banten West Java (BWJ) Widi Widiasmanto, Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Pandeglang, Banten, Neneng Nuraen, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi, dan Tinton Suprapto, mantan pembalap nasional yang juga seorang pengusaha. my