Kementerian Agama Dukung Cek Kesehatan Gratis untuk 12,5 Juta Siswa Lintas Agama, Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

0

TabloidSeleberita – Jakarta, 4 Agustus 2025 – Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan dukungannya terhadap Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto yang mencanangkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak-anak usia sekolah. Program ini resmi dimulai serentak pada hari ini di lembaga-lembaga pendidikan agama dan keagamaan lintas agama di seluruh Indonesia.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya program ini sebagai ikhtiar nasional dalam membentuk generasi muda yang sehat secara jasmani dan rohani.

“Ini adalah bagian dari nilai-nilai agama yang menekankan bahwa kesehatan adalah bagian dari ibadah. Tubuh yang sehat adalah modal utama untuk menjadi hamba yang taat dan khalifah yang sukses,” ungkap Menag saat meninjau pelaksanaan CKG di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta Barat.

Pelaksanaan CKG akan menyasar berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag, termasuk madrasah, pesantren, dan satuan pendidikan keagamaan dari agama Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha).

Total 12.548.995 peserta didik yang berpotensi menerima layanan kesehatan ini meliputi:

• 9.179.847 siswa madrasah (MI, MTs, MA)
• 3.339.536 santri pondok pesantren
• 18.090 siswa pendidikan Kristen
• 7.032 siswa pendidikan Katolik
• 3.421 siswa pendidikan Hindu
• 1.069 siswa pendidikan Buddha

Langkah ini menunjukkan komitmen Kemenag dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang inklusif, lintas iman, dan lintas lembaga.

Menurut Menag, CKG merupakan strategi jangka panjang untuk menanamkan budaya hidup sehat di lingkungan pendidikan keagamaan. Ia mengimbau semua lembaga pendidikan untuk menyediakan ruang dan fasilitas pemeriksaan, serta melibatkan guru dan tenaga kependidikan dalam proses teknisnya.

“CKG ini tidak boleh hanya menjadi kegiatan seremonial. Ini harus menjadi gerakan berkelanjutan yang menanamkan nilai-nilai kesehatan sebagai bagian dari kehidupan beragama,” tegas Menag.

Program Cek Kesehatan Gratis juga diarahkan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, yakni membentuk generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Menag mengingatkan pentingnya pengawasan di lapangan agar seluruh satuan pendidikan benar-benar menjalankan program ini dengan optimal.

“Kami akan beri perhatian khusus kepada sekolah yang abai. Para Kepala Kanwil dan Kankemenag kami minta turun tangan langsung mengawal pelaksanaan CKG,” ujarnya.

Kemenag juga mendorong aktivasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan penggunaan aplikasi Satu Sehat Mobile, agar hasil pemeriksaan kesehatan peserta didik dapat dipantau secara digital dan berkelanjutan. Sosialisasi kepada orang tua juga akan dilakukan secara masif.

Menag menutup pernyataannya dengan harapan agar program ini menjadi simbol nyata dari kerja bersama lintas iman, institusi, dan generasi untuk membangun masa depan bangsa.

“Dengan menjangkau anak-anak dari berbagai agama dan latar belakang, program ini menunjukkan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Inilah fondasi menuju Indonesia yang kuat dan harmonis di tahun 2045,” pungkasnya. (Hero)

Leave A Reply

Your email address will not be published.