Tabloidseleberita.com, Bandung – DH Production yang bermarkas di Kota Bandung menayangkan official music video lagu “Aku Menunggumu” pada Rabu, 5 April 2023 di kanal YouTube label rekaman tersebut. Lagu Aku Menunggumu dinyanyikan oleh Dudy Oris, merupakan karya cipta Fery Hudaya sekaligus owner label musik DR2 Music Entertainment dan DH Production.
Dudy Oris merupakan penyanyi kondang di Tanah Air. Sejak tahun 2012 ia bersolo karir, setelah kurang lebih 12 tahun menjadi lead vocal Yovie & Nuno Band.
Menurut Dudy Oris, respon publik pada single terbarunya Aku Menunggumu cukup membesarkan hati. Videoklipnya tentu saja sudah ditunggu-tunggu. Tim multimedia DR2 Music Entertainment menggarap pembuatan klipnya pada Kamis (30/3/2023) di kawasan Hotel Bhandawa, Bandung Utara.
Dibalut aransemen musik garapan Yon Dygta dan didukung sejumlah musisi handal dari Kota Bandung, seperti lagu-lagu karya Fery Hudaya lainnya yang menjadi hit, lagu “Aku Menunggumu” pun punya kekuatan pada segi liriknya, selain kekuatan pada segi notasinya. Dinyanyikan dengan totalitas seorang Dudy Oris yang sudah merilis sederet single. Lagunya tersebut bakal mampu membedol perasaan para penyuka genre pop yang bertema cinta.
Berikut penggalan liriknya :
“Ingatkah janjimu akan setia bersamaku / Takkan ada lagi cinta selain untukku / Jangan kau tanya besarnya cintaku kepadamu / Jika masih cinta / Aku Menunggumu…..”.
Kesuksesan “Aku Menunggumu” membedol selera khalayak membuat lagu tersebut dilirik oleh kalangan kreator sinema. Lagu “Aku Menunggumu” menjadi soundtrack sinetron teranyar SCTV garapan Sinemart dan EssJay Studio, yang bertajuk “Bidadari Surgamu”. Sinetron Bidadari Surgamu pada hari ke 19 berhasil menempati posisi 1 rating tertinggi TV.
“Keberhasilan lagu Aku Menunggumu tentu saja membuat saya bangga. Alhamdulillah. Dan menjadi dorongan bagi saya untuk terus berkarya,” kata Fery Hudaya, pemusik, dan produser yang juga pebisnis pertambangan.
Link official music video lagu Aku Menunggumu dari Dudy Oris : https://youtu.be/HUV-qi4aRNI
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)