Tabloidseleberita, – Muhammad Syamsi Ali, atau biasa dipanggil Syamsi Ali merupakan imam di Islamic Center of New York dan direktur Jamaica Muslim Center, sebuah yayasan dan masjid di kawasan timur New York, Amerika Serikat, yang dikelola komunitas muslim asal Asia Selatan. Syamsi Ali aktif dalam kegiatan dakwah Islam dan komunikasi antaragama di Amerika Serikat.
Kedatangan Syamsi Ali ke Indonesia yang sedang mengambil cuti liburan ini disambut baik masyarakat Indonesia. Begitu juga dengan wakil ketua DPD RI, Sultan B. Najamuddin, yang ditemani aktor senior Anwar Fuady, menyambutnya suka cita dengan makan malam disertai diskusi tentang update perkembangan Islam di Amerika.
“Saya sangat bahagia ketemu beliau (Syamsi Ali) malam ini, “ kata Anwar Fuady kepada wartawan, di kediaman rumah wakil ketua DPD RI, Sultan B. Najamuddin, Jl. Denpasar Raya No. 10 Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).
Lebih lanjut, lelaki kelahiran Palembang, 14 Maret 1947 ini menerangkan, bahwa ia mengikuti perkembangan Syamsi Ali di Amerika. “Yang luar biasa beliau mengadakan tarawih yang pertama di Team Square, Amerika, dengan blok jalan, bahkan ditopang pemerintah Amerika, juga didukung media dan masyarakat Amerika,“ terangnya.
Menurut Anwar Fuady, sebenarnya sudah sering dilakukan tarawih bersama. “Tapi baru kemarin viral karena media sosial yang menviralkannya, “ jelasnya.
Selama ini, kata Anwar Fuady, ada anggapan Amerika anti-Amerika. “Itu tidak, sebetulnya sebagaimana kita dengar dari beliau, kalau pemerintah Amerika mensupport dan toleransi terhadap umat Islam, “ ungkapnya mantap.
Anwar Fuady mengaku baru pertama kali bertemu dengan Syamsi Ali. “Tapi kalau beliau sering ketemu saya karena dari kecil beliau sering nonton film saya, “ bebernya.
“Kebetulan Pak Sultan B. Najamuddin, wakil ketua DPD RI, meminta saya mendampingi untuk bertemu beliau, “ imbuhnya.
Menurut Anwar Fuady, Syamsi Ali punya pesantren di Amerika. “Beliau sangat dihormati masyarakat muslim dan pemerintah Amerika, “ pujinya.
Sekarang kegiatan-kegiatan Islam di Amerika disokong pemerintah Amerika. “Sangat membahagiakan pemerintah dan masyarakat Amerika sangat mentolerir umat Islam disana, apalagi di bawah pimpinan beliau yang mendidik generasi-genrerasi muda di sana yang banyak masuk Islam dari kalangan menengah ke atas. Tanggapan masyarakat Amerika positif terhadap Islam, “ tegasnya.
Anwar fuady menyampaikan bahwa dulu kesannya kalau Islam itu teroris, mengerikan, kekerasan. “Setelah mereka mengetahui dengan penerangan yang membuat mereka mengerti, Islam bukan teroris, bukan agama kekerasan dan tidak merusak, “ tandasnya.
Sedangkan, Syamsi Ali menyatakan diri sejak kecil dirinya menggemari Anwar Fuady. “Saya memang penggemar beliau, “ katanya.
Syamsi Ali menyampaikan, bahwa Islam di Amerika terus-menerus berkembang. “Ada paradoks yang terjadi, di satu sisi tantangan belum berkurang karena kesalahpahaman, media juga belum terlalu jujur menampilkan agama Islam, kalau ada satu orang Islam melakukan kesalahan seolah mewakili seluruh umat Islam, tapi kalau ada yang melakukan kebaikan kurang diekspos beritanya, “ paparnya.
Setiap tahun, kata Syamsi Ali, yang masuk Islam 20 ribu orang. “Yang masurk Islam bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitasnya. Rata-rata anak muda, terdidik, profesional, dari kalangan menengah ke atas, “ tegasnya.
Menurut Syamsi Ali, posisi Islam di Amerika semakin solid. Masjidnya semakin banyak dan juga sudah banyak orang Islam yang menjadi pejabat. “Saya pelatih sensifitas culture, budaya, misalnya kalau polisi masuk ke masjid, apa yang harus dilakukan. Saya penasihat khusus walikota bagian spiritualitas, yang tugasnya memberikan penerangan spiritualitas ke kantor-kantor, ini cara kita merubah persepsi dan kesalahpahaman Islam untuk menyampaikan kebenaran Islam,“ paparnya panjang-lebar.
Syamsi Ali menyampaikan, bahwa salah satu cara yang paling efektif untuk meredam kesalahpahaman Islam adalah dialog antar agama. Ia aktif dalam kegiatan dakwah Islam dan komunikasi antaragama di Amerika. “Salah satnya, kami berdialog dengan masyarakat Yahudi di Amerika, tapi kami tetap tegas bahwa masalah Israel-Palestina adalah prinsip, sebagaimana konstitusi, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan, “ tandasnya.
Sementara itu, wakil ketua DPD RI, Sultan B. Najamuddin, menyampaikan, bahwa di Indonesia ada tiga orang yang sangat terkenal seumur hidup, yaitu presiden, Rhoma Irama, dan Anwar Fuady. “Saya bangga pada Om Anwar Fuady yang ikhlas dan tabah ditinggal istri, anak dan mantunya, yang meninggal dunia dalam waktu berturut-turut,“ katanya.
Sultan mengaku senang dan bangga didatangi senior dan sahabat perjuangan saya, Syamsi Ali. “Saya beberapa kali diskusi update perkembangan Islam di Amerika dengan beliau, “ bebernya.
Seperti pepatah bijak, kata Sultan, bahwa tak kenal maka tak sayang. “Kalau orang jarang diskusi tentang sesuatu kadang-kadang mereka mengambil dari sudut pandang yang beda, bahwa tidak semua yang muncul di publik itu yang sebenarnya, makanya malam ini kita makan malam dan diskusi, “ tegasnya.
Sebagai muslim, Sultan menyambut baik karena sekarang sudah banyak orang beragama Islam yang menjabat dengan posisi penting, muali dari senator, walikota dan lain-lain. “Masyarakat Amerasa pun sekarang merasakan hidup damai berdampingan dengan Islam, “ pungkas Sultan B. Najamuddin sumringah. (NVL)