Santri Pilihan Bunda, Naura Ayu dan Fadi Alaydrus Jadi Pasutri Muda
Tabloidseleberita – Memasuki bulan suci Ramadhan 2024, Vidio menyajikan original series baru bertajuk Santri Pilihan Bunda. Sebuah drama bergenre romansa religi yang dibalut dengan percintaan masa kini ala Gen Z.
Berkisah tentang Aliza (Naura Ayu), mahasiswi progresif dari keluarga konservatif yang mempunyai cita-cita melanjutkan studi ke luar negeri. Karena kesalahpahaman dengan ibundanya, Aliza terpaksa menerima kenyataan harus menjalani ta’aruf dengan seorang santri pilihan bundanya.
Santri tampan itu bernama Kinaan (Fadi Alaydrus). Walaupun terus ditolak, Kinaan selalu berusaha dengan sabar untuk terus mendekati Aliza. Usaha Kinaan ini perlahan-lahan membuat Aliza luluh dan hijrah menjadi lebih baik. Tetapi ketika mereka sedang memperjuangkan pernikahannya, berbagai masalah dari masa lalu Kinaan muncul di tengah-tengah mereka. Akankah hubungan mereka akan baik-baik saja?
Santri Pilihan Bunda diproduksi oleh Screenplay Films, disutradarai oleh Angling Sagaran dengan mengusung genre romansa religi. Series ini diadaptasi dari cerita wattpad karya penulis muda berbakat Salsyabila Falensia Agustian, yang sudah terbit menjadi novel best seller dan dibaca lebih dari 48 juta kali.
Selain Naura Ayu dan Fadi Alaydrus, series ini juga dibintangi oleh Teuku Rassya, Sarah Sechan, Irgi Achmad Fachrezi, Alika Jantinia, Ika Dihardjo, dan banyak lagi.
Ta’aruf di kalangan Gen Z
Mengusung tema ta’aruf atau perjodohan secara islami menjadi hal yang menarik di series ini, apalagi ketika hubungan taaruf dijalankan dari kacamata anak-anak jaman sekarang, alias generasi Z. Kita tahu bahwa Gen Z kebanyakan mempunyai pandangan bahwa menikah itu bukan suatu yang esensial. Alih-alih terlibat dalam hubungan romantis komitmen jangka panjang, mereka lebih fokus pada pengembangan diri, pendidikan, dan karir.
Tetapi ini titik menarik dari premis series Santri Pilihan Bunda, karena justru menyajikan hal yang kontras. Aliza yang dibesarkan dalam keluarga muslim konservatif, harus menuruti kehendak bundanya, Mira Mahira (Sarah Sechan), yang cerewet dan sangat mengkhawatirkan anak-anaknya keluar dari jalur agama. Agar tidak salah dalam pergaulan, sang Bunda pun mempunyai inisiatif untuk menjodohkan Aliza dengan anak dari pemilik pondok pesantren Al Falah. Aliza tidak kuasa menolak. Pernikahannya terjadi, namun, konflik demi konflik pun dimulai.
Aliza yang masih belum bisa melupakan kekasihnya, Zero (Teuku Rassya), masalah dengan studinya, hingga masa lalu dari Kinaan yang mengganggu hubungan keduanya. Cerita bergulir dengan ringan, hangat, kocak, dan tentu saja romansa manis antara Aliza dan Kinaan, yang terkadang lucu menggemaskan. Dari episode pertama, penonton dilibatkan emosinya mengikuti jatuh bangun hubungan Aliza dan Kinaan.
Berjodohnya Naura Ayu dengan Fadi Alaydrus
Santri Pilihan Bunda ini tidak lepas dari peran apik antara Naura Ayu dan Fadi Alaydrus. Ini bukan kali pertama mereka main bareng. Sebelumnya mereka berakting dengan bagus di Vidio Original Series berjudul My Nerd Girl 2. Chemistry yang luar biasa antara Naura dan Fadi. Akting Naura yang terus berkembang, dipertemukan kembali dengan Fadi yang juga terus menantang dirinya dengan peran-peran baru yang lebih baik.
“Aku mengambil peran ini karena tertantang dengan ceritanya. Bagaimana berperan menjadi seorang istri muda yang awalnya kekanak-kanakan, naif, ceplas ceplos, kemudian bertemu dengan Kinaan yang membuatnya jadi lebih dewasa, santun, bijaksana, dan lebih mau menerima kenyataan. Selama syuting, aku harus menjaga karakter Aliza ini agar tetap konsisten dengan personality yang berbeda,” jelas Naura Ayu.
Untuk mempersiapkan diri, Naura membaca novel Santri Pilihan Bunda, juga menonton film-film dengan tema keluarga. Kebetulan Naura yang merupakan anak tertua dan kini dia harus berperan sebagai anak kedua, Naura pun banyak observasi dari perilaku adik-adiknya. Dia juga banyak berdiskusi dengan sutradara, serta membangun bonding dengan para cast lain, termasuk Fadi.
“Fadi itu profesional, spontan, dan enak diajak kerja sama. Karena sudah kenal dekat dan bersahabat dari sejak My Nerd Girl 2, jadi relatif mudah dalam membangun chemistry,” tambah aktris yang merasa terkesan selama syuting memakai hijab.
Sementara Fadi Alaydrus tertarik menerima peran sebagai Kinaan karena ingin merasakan seperti apa bersikap dewasa sebagai seorang suami karena dia sendiri masih berusia 19 tahun. Berperan sebagai Kinaan, seorang pengajar di pesantren dan anak asuh dari pengurus pondok pesantren, dia memiliki masa lalu yang bertolak belakang dengan kondisi dia saat ini, Fadi banyak belajar untuk mendalami karakternya.
“Aku banyak ngobrol sama Papa, gimana menjadi suami yang baik, gimana membimbing istri yang rebel seperti Aliza. Aku juga diskusi dengan Mas Angling selaku sutradara, karena beliau sudah menikah dan banyak memberikan pemahaman,” jelas Fadi Alaydrus yang mengaku mempersiapan syutingnya mulai dari reading, bedah karakter, hingga olahraga agar fit.
Angling Sagaran yang bertindak sebagai sutradara melihat Santri Pilihan Bunda ini sebagai cerita yang menghibur sekaligus memberikan pesan yang penting untuk keluarga. Hubungan antara anak dan orang tua, nilai-nilai agama dalam hubungan antara suami dan istri, serta bagaimana menjalankan rumah tangga yang bahagia menurut syariat Islam.
“Dari segi teknis, treatment penyutradaraan tetap sama dengan series-series sebelumnya yang pernah saya buat. Meskipun series ini bernuansa religi, tetapi karena segmentasi penonton yang dituju adalah remaja pembaca novel wattpad, maka harus tetap dekat dengan mereka dari gaya sinematografi, dialog, dan aktingnya yang natural. Sehingga syiar ini mudah diterima dengan baik. Bukan menjadi khotbah yang membuat mereka bosan,” jelas Angling Sagaran.
Vidio selaku platform OTT lokal yang paham bagaimana memenuhi selera para penonton setianya, berusaha untuk selalu memberikan tontonan yang bervariasi. Termasuk tontonan tematik dalam menyambut ramadhan.
Dian Lasvita selaku VP Vidio Originals menyampaikan, “Setelah merilis beberapa series bertema religi sebelumnya, kali ini kami membuat pendekatan yang berbeda. Yaitu romansa religi yang mempunyai cerita yang unik dan kuat tentang Ta’aruf dalam versi Gen Z. Kami mengangkat problematika sehari-hari anak-anak remaja jaman sekarang seperti harus berhubungan dengan pasangan toksik, cowok redflag, dan orang tua ribet. Cerita ini dibawakan dengan bumbu-bumbu cinta yang ringan, tetapi tetap memasukkan pesan-pesan positif tentang kehangatan keluarga dan cara menghadapi permasalahan. Sehingga meskipun bertema religi, tetapi tetap menghibur dan tidak terkesan menggurui.”
Hero/NM