Tabloidseleberita, – Pelaku memanipulasi jadwal para ustadz ternama yaitu Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Adi Hidayat (UAH), yang pernah menjadi mantan karyawan ustadz Zaki bernama Sarip Efendi bersama dua orang lainnya Agus Suprapto dan Bapak Herman Permana akhirnya meminta maaf, Di dampingi Ustadz Zaki dan Ustadz Rusli perwakilan dari tim Ustaz Abdul Somad (UAS), Sarip Efendi membacakan surat pernyataan permintaan maaf di hadapan para awak media Sabtu 29 Juli 2023 bertempat dikediaman ustadz Zaki.
Dalam kata pembuka ustadz zaki menjelasakan kronologi kasus yang melibatkan mantan karyawannya “saya merupakan orang yang pertama kali diikuti dakwahnya oleh Sarip Efendi, belum lama ini Ada pengaduan ke saya tentang kelakuan sarip Efendi, para korban menghubungi saya karena selama ini tau nya beliau dulu ikut saya,” ujar Ustadz Zacky Mirza
Dalam kesempatan itu, Ustadz Zacky Mirza juga menuturkan bahwa dirinya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
“saya akan mengawal terus termasuk dengan manajemen Ustaz Adi Hidayat (UAH),” kata Ustadz Zacky Mirza.
disamping itu beliau juga berharap masyarakat bisa mengambil pelajaran dari kasus ini.
“Masyarakat diminta agar tidak langsung menganggap ini tim resmi,” kata Ustaz Zacky Mirza.
“ contohnya Ustaz Abdul Somad seperti yang dijelaskan tadi oleh timnya, sudah diplot selama 6 bulan ke depan,” sambung Ustaz Zacky Mirza.
Sebagai informasi, kasus manipulasi jadwal ulama ini terkuak dari aduan beberapa penyelenggara acara kepada Ustadz Zacky Mirza atas jadwal dakwah ulama di Jawa Barat
Sementara Sarip Efendi bersama dua rekannya yang diduga memanipulasi jadwal para ulama tersebut dan sekaligus memposisikan diri kepada panitia pengundang acara bahwa ia dan dua rekannya merupakan bagian dari management ustaz-ustaz tersebut.
Dalam surat permohonan maaf yang dibacakan langsung didepan Ustadz Zaki dan Ustadz Rusli perwakilan dari tim Ustaz Abdul Somad (UAS), Ia dan ketiga rekannya mengaku menyesal atas kekhilafannya.
“Izinkan saya, Sarip Efendi beserta dua orang sahabat saya, yaitu Bapak Agus Suprapto dan Bapak Herman Permana, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas beberapa kali kekhilafan yang kami lakukan dalam beberapa waktu terakhir,” ucap Sarip Efendi.
“Beberapa perbuatan tidak terpuji yang telah kami lakukan, yaitu memanipulasi jadwal para ulama dan memposisikan diri kami kepada panitia pengundang acara seolah olah kami merupakan bagian dari management para ulama tersebut,” sambungnya.
Sarip Efendi mengakui perbuatan khilaf itu telah merugikan beberapa pihak, baik kerugian materiil maupun kerugian inmateriil. “Terutama yang berkaitan dengan beberapa program Dakwah Islam di Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir,” jelasnya.
Sarip Efendi juga meminta maaf karena perbuatan ia dan kedua rekannya itu telah menimbulkan keresahan bagi para pegiat dakwah. “Serta menimbulkan citra buruk bagi program dakwah, bahkan bagi para ulama yang terkait langsung dengan perbuatan yang telah kami lakukan,” ucapnya.
Ketiganya memohon maaf jika ada beberapa program dakwah pada media televisi yang pernah terdampak akibat dari perbuatan mereka.
“Seperti program tvOne dan iNewsTV, sehingga sudah sepatutnya kami memohon maaf, dan mengakui bahwa perbuatan tersebut sangatlah tidak pantas ditiru,” lanjut Sarip.
Sarip Efendi juga mengakui bahwa perbuatan ini murni dilakukan oleh mereka bertiga.
“Sama sekali tidak pernah melibatkan keluarga, sahabat maupun orang-orang terdekat kami,” katanya.
“Sekali lagi, dari dalam lubuk hati kami yang terdalam, penuh ketulusan, rasa penyesalan dan komitmen untuk bertanggung jawab, kami sangat memohon dibukakan pintu maaf bagi kami bertiga,” sambung Sarip.
Ketiganya menyadari bahwa segala kesalahan yang diperbuat telah merugikan banyak pihak, baik yang terkait secara langsung maupun tidak. “Kami pun menyadari bahwa perbuatan tersebut telah mencoreng nama baik kami sendiri, nama baik keluarga, nama baik sahabat, nama baik para guru dan ulama, serta mencoreng pula citra program dakwah yang selama ini sangat sering digaungkan oleh banyak pegiat dakwah di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ketiganya juga akan berkomitmen dan bertanggung jawab serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. “Sehingga apabila ternyata perbuatan itu kami lakukan kembali di kemudian hari, maka tentunya konsekuensi sanksi hukum serta sanksi sosial telah siap kami terima,” jelasnya
Selanjutnya kepada pihak-pihak yang telah dirugikan Sarip menuturkan bahwa sedang dalam penyelesaian.
“Kami berjanji, akan dan sedang menyelesaikan segala permasalahan tersebut sesegera mungkin, melalui tabayun dan cara-cara kekeluargaan, serta kesepakatan penyelesaian ganti rugi materiil maupun inmateriil,” tandas Sarip.
sayangnya dalam acara permintaan maaf tersebut Sarip Efendi tidak didampingi kedua rekannya dikarenakan alasan masing – masing yang disampaikan kepada Ustadz Zaki. (red)