Lyto Pictures Angkat Video Game Horor Pamali Ke Layar Lebar
Tabloidseleberita.com -Film Pamali (2022) merupakan film genre horror dari rumah produksi LYTO Pictures. Disutradarai oleh Bobby Prasetyo, film horror ini dibintangi oleh Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Rukman Rosadi, Unique Priscilla, Fajar Nugraha, dan Iang Darmawan. Film Pamali akan di tayangkan di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2022.
“Saya senang sekali bisa mengkolaborasikan industri game dan film. Film Pamali ini mengangkat unsur budaya dan kepercayaan masyarakat lokal, terutama mengenai pantangan dan larangan yang dianggap membawa keburukan dan bahaya bagi yang melakukannya. Kami melihat bahwa Pamali ini merupakan kesempatan untuk melestarikan kembali nilai tradisi lokal Indonesia melalui media film,” ujar Andi Suryanto selaku Produser film Pamali dan CEO dari Lyto Pictures.
“Menghidupkan kembali nilai tradisi lokal Indonesia melalui media modern seperti film dan game adalah hal yang menarik bagi saya, terutama jika targetnya adalah kaum muda. Pamali yang lebih dulu diangkat dalam format game sejak tahun 2018 juga sudah dikenal luas dan memiliki basis penggemar yang banyak, bahkan hingga ke luar negeri. Bagi saya, hal tersebut menjadi sebuah kesempatan dan tantangan untuk membuat sebuah karya yang bermanfaat melestarikan tradisi, sekaligus populer dan disukai banyak penonton,” ujar Bobby, yang pernah mendapatkan nominasi sebagai sutradara muda di Piala Maya 2019.
Film Pamali ini merupakan film horror kedua dari LYTO Pictures yang sebelumnya juga ikut dalam produksi film Dread Out (2019). Film Pamali ini merupakan film dari adaptasi game horror buatan Indonesia dengan judul yang sama.
Berikut beberapa kesamaan antara video game Pamali dengan Film Pamali:
Halaman Rumah
Menggunakan set yang menyerupai visual di dalam video game, film Pamali juga menghadirkan halaman rumah yang tidak mengurangi kesan mistis, yakni adanya pohon tua besar dan sebuah ayunan anak-anak.
Nomor Rumah
Sama seperti di dalam video game, Pamali juga menggunakan nomor rumah “4”. Karakter Cecep yang sedang menata papan nomor rumah juga memberikan informasi bahwa rumah sudah tidak dirawat untuk waktu yang sangat lama.
Lorong Rumah
Masuk ke dalam dan melihat lorong rumah yang memanjang, menghadirkan kesan horror kental dengan balutan pencahayaan minim, tidak lupa juga peletakan foto karakter Nenden serta lentera minyak tanah redup yang akan membawa kalian ke nuansa berbeda.
Foto Keluarga
Foto lawas yang berada di atas meja, memberikan history tersendiri kepada karakter yang mengangkatnya. Dipenuhi oleh jaring laba-laba, foto keluarga yang sudah lama tidak dibersihkan juga terlihat menyeramkan di mata penonton.
Kamar
Menelisik lebih dalam untuk melihat keadaan kamar yang ingin ditempati, terdapat banyak sekali barang-barang tak terawat yang malah menjadi sarang untuk laba-laba. Kamar juga menjadi salah satu saksi bisu untuk apa yang telah terjadi di rumah tersebut. (HRO/NVL)