tabloidseleberita.com, Pedangdut Karina Moy kembali merilis single berjudul Please Deh. Seperti diketahui lagu ini menjadi single kedua baginya sebagai biduan solo, paska hengkangnya dia dari trio vokal 3 Sanca. Single sebelumnya berjudul Sungguh Berkesan terakhir dirilis pada 2012 silam. Untuk tembang barunya itu, mantan personel 3 Sanca itu kini berada di bawah naungan label FZ Pro pimpinan Fardhan Zee.

Di video klip Please Deh, Karina memang masih menyuguhkan tampilan dirinya dengan ular sanca. Ternyata, itu dimaksudkan supaya publik tahu bahwa ia pernah tergabung di grup 3 Sanca. Sang produser, Fardhan Zee pun membenarkan adanya suguhan ular dalam video klip untuk mengingatkan publik bahwa Karina pernah bergabung di grup tersebut.
Single itu pun digarap dalam waktu yang relatif singkat. “Satu bulan prosesnya, saya kan sebagai produser ada di Bali, sementara Karina di Jakarta. Jadi prosesnya kirim materi ke Bali, sampai jadi single ya kurang lebih satu bulan,” jelas Fardhan Zee.

“Dalam video klip Please Deh, saya masih menggunakan properti ular. Semoga ini menjadi yang terakhir,” timpal Karina Moy yang ditemui disela-sela launching singlenya di Mitra Terrace, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/3).
Lagu Please Deh sendiri diciptakan oleh Andre Yahya dengan aransemen Aiz Arza, dan mengusung nuansa musik EDM supaya terasa dangdut kekinian. Lagu ini juga sudah bisa dinikmati melalui Chanel YouTube.

“Ini single baru aku judulnya ‘Please Deh’. Masih soal cinta. Lagu ini menceritakan tentang seorang cowok yang sudah ketahuan belangnya. Jadi please, jangan diganggu diriku. Intinya dia sudah kesal dan enggak mau diganggu lagi, kira-kira seperti itu. Pemutaran serentak radio juga sudah terlaksana pada tanggal 16 kemaren,” kata Karina Moy.
Seperti yang diketahui, dalam grup 3 Sanca orang telah lebih dulu mengenal sosok Dewi Sanca, namun Karina Moy yang pernah satu grup dengannya tak merasa terbebani dengan nama Dewi Sanca yang sudah lebih dikenal dibanding dirinya. Karina merasa setiap penyanyi punya karakternya sendiri.

“Mungkin Dewi lebih dikenal tapi saya sebelumnya sudah lebih dulu keluarin single. Saya pernah jadi presenter dangdut dan terakhir presenter dangdut di RTV. Kalau saya utamakan prestasi bukan sensasi. Sensasi dan prestasi itu beda. Tenar itu masalah hoki, saya utamakan kualitas dan harus PD dengan kualitas diri. Penyanyi kan bukan hanya dikenal karena sensasi aja, tapi harusnya dikenal karena prestasi. Saya ingin seperti itu,” jelas Karina.
Karina juga berkisah terkait keputusannya berkarier sebagai penyanyi solo, sudah tercetus sejak lama. Bahkan jauh sebelum dirinya keluar dari kelompok 3 Sanca. Situasi ini memantapkan Karina Moy untuk mewujudkan impiannya sebagai penyanyi solo.

“Lantaran masing-masing punya kualitas, sehingga menyatukan tiga kepala dalam satu grup itu susah. Untuk pembagian ini-itu juga menjadi enggak adil. Kalau penyanyi solo, kualitas vokal itu kan yang diutamakan, bukan sensasinya. Makanya aku keluar dan solo karier” sambungnya.