Tabloidseleberita – Mulai hari ini hingga 25 Juni 2023, pecinta film Indonesia bisa menonton 73 film dari 24 negara Eropa selama berlangsungnya Festival Film Uni Eropa “Europe on Screen” (EoS). Festival ini berlangsung 10 hari di 17 tempat pemutaran di 7 kota di Indonesia: Jakarta, Bekasi, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta. Seluruh pemutaran film gratis. Penonton dapat langsung datang ke tempat pemutaran untuk bisa mendapatkan tiket.
“Tahun ini adalah edisi ke-23 Europe on Screen (EoS) sehingga ini menjadi festival film internasional terlama di Indonesia,” kata Bapak Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia sebelum berlangsungnya acara pembukaan EoS 2023 di Goethe-Institut, Jakarta.
First Snow of Summer, film komedi-romantis Austria tentang seorang pria yang bersumpah tidak akan jatuh cinta hingga ia bertemu dengan seorang perempuan di sebuah toko topi, akan resmi membuka festival tahun Ini. Penonton bisa berinteraksi langsung dengan sutradara film ini. Chris Raiber, melalu program #EoS23 Film Talk lewat Instagram Live tanggal 17 Juni 2023 pukul 16.00 WIB.
“Sebuah kebanggaan film Austria dapat membuka edisi ke-23 “Europe on Screen”. Sejak awal abad ke-20, Austria memiliki Industri perfilman yang aktif serta luas seczra konteks budaya dan keragaman industri ini masih berlanjut hingga sekarang” kata Bapak Thomas Loidi, Duta Besar Austria untuk Indonesia dalam sambutannya.
Tiga film pemenang kompetisi EoS Short Film Pitching Project (SFPP) 2022 akan tayang secara perdana pada tanggal 18 Juru 2023 di IFI Tharnrin, Jakarta. Kenga judul film pemenang SFPP 2022 adalah:
- Dengung Lebah/ Buzzing Bee (drama-komedi, 13 menit, sutradara: Gin Teguh)
- Passing (drama, 16 menit, sutradara: Gisela Levy)
- Make A Wish (drama, 19 menit, sutradara: Adventio Diyar)
“Kami berharap ketiga film pendek yang unik Ini bisa diputar dan mengikuti kompetist di berbagai festival film di dalam dan luar negeri,” kata Nawval Yazid, Festival Co-Director EoS 2023.
Untuk program kompetisi SFPP 2023, sebanyak 168 proposal dari 32 kota di Indonesia telah diterima dan sebagian besar dari proposal-proposal tersebut berasal dari luar Jabodetabek. Sepuluh proposal yang telah terpilih/ Finalis akan mempresentasikan idenya di depan para juri tanggal 20 Juni 2023 secara online melalui Zoom. Sesi dapat ditonton publik. Berikut adalah nama ketiga juri SFPP tahun ini:
- Vivian Idris, Ketua Bidang Pestival dan Penyelenggara Kegiatan Badan Perfilman Indonesia
- Agung Sentausa, Produser dan Dewan Pengawas Badan Perfiiman Indonesia (BPI)
- Lulu Ratna, Dosen dan Konsultan Program Film
Program #EoS23 Film Taik kali ini istimewa karena kembali diadakan secara luring “Menonton film di festival itu paling asyik kalau bisa ngobrol dengan para pembuat film karena di sinilah kita bisa tahu cerita di balik film tersebut, bertukar pengetahuan dan pengalaman secara langsung. Oleh karena itu kami senang bisa kembali menghadirkan dua sutradara Eropa secara live di festival kali ini,” ujar Meninaputri Wismurti, Festival Co-Director EoS 2023. Berikut adalah nama filmmaker yang terlibat dan jadwal lokakaryanya:
1.Lokakarya Penulisan Naskah Film Rom-Com
besama Marco Martani, sutradara film “She’s The One” dari Italia
19 Juni 2023, pukui 15.00 WIB di IFI Thamrin
- Lokakarya Dari Film Pendek ke Film Panjang
bersama Alexander Bak Sagmo, sutradara film “Esther’s Orchestra” dari Denmark
21 juni 2023, pukul 16.00 WIB di SAE Indonesia
Sementara itu, satu sesi khusus #EoS23 Film Talk akan diadakan karena terinspirasi dua film pilihan: My Pet and Me (Belanda, 2022) dan Roise and Frank (Irlandia, 2022). Kedua film ini bercerita tentang hubungan istimewa antara manusia dengan hewan peliharaan. Oleh karena itu, #EoS23 Film Talk mengadakan diskusi bertajuk “Our Pets, Our Mental Health”, yang akan berlangsung pada 24 Juni 2023 di Erasmus Huis pukul 14.30 WIB. Diskusi kali ini akan dipandu oleh Stephany Josephine (penulis) dan akan menghadirkan nara sumber Dr Rini Kumala (dokter hewan), Rizal Iwan (aktor, penulis) dan Karin Franken (Jakarta Animal Aid Network).
Untuk dapat menonton film di EoS, penonton bisa langsung datang ke tempat pemutaran dan mendaftarkan diri melalui kode OR yang tersedia di tempat. Pendaftaran dan tiket dapat diambil satu jam sebelum pemutaran. Seluruh jadwal pemutaran dan acara lainnya bisa dilihat di sosial media dan situs EoS:
www.europeonscreen.org
Tentang Europe on Screen Europe on Screen (EoS) adalah Festival Film Uni Eropa tahunan di Indonesia yang bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan film-film produksi berbagai negara Eropa di Indonesia. Festival Film Uni Eropa diadakan pertama kali di Indonesia pada tahun 1990, disusul kedua kalinya pada tahun 1999. Mulai tahun 2003, Festival Film Uni Eropa di Indonesia diadakan setiap tahun di bawah nama “Europe on Screen” (EoS). Sama seperti edisi sebelumnya, EoS 2023 akan menayangkan film-film Eropa terbaru, terbaik dan bernilai hiburan tinggi.
Situs Resmi: www,europeonscreen.org Instagram, Twitter, Facebook, Spotify, Youtube dan Tiktok: Europe on Screen Untuk mengatur jadwal wawancara atau keperluan media lainnya,
Reporter : Hero
Editor : Nm