Jakarta,tokonyaberita, 2/11 –
Ini yang dilakukan Leon Travis kala memperingati hari guru nasional 2022 beberapa waktu lalu. Ia mendapatkan kesempatan untuk berbagi kepada komunitas, yakni memberikan edukasi dan pengalamannya seputar perundungan atau bulliying di SMP Labschool Pemuda, Jakarta Timur.
Sebelum menjadi penyanyi country, Leon menceritakan perjalanannya saat menjadi seorang guru sekolah dasar selama beberapa tahun didaerah Cibubur, Jakarta Timur. Menurutnya darah mengajar diturunkan dari sang ibu yang sudah menjadi guru selama 30 tahun lebih lamanya.
Baginya sekolah merupakan tempat terpenting kedua setelah keluarga untuk membangun karakter, skill akademis dan keterampilan berinteraksi dengan sesama. Namun sayangnya, perundungan atau bulliying lebih banyak terjadi dilingkungan sekolah. Hal ini bisa terjadi karena fungsi sekolah dalam upaya pencegahan dan edukasi terkait bullying belum maksimal.
“Itu mengapa ketika saya dihubungi untuk menjadi salah satu narasumber terkait bullying langsung saya katakan siap! Karena ini sangat penting dan harus menjadi prioritas dan ini bentuk kontribusi saya sebagai bagian dari komunitas,” ujar Leon.
Tak hanya itu, dalam mencegah tindak perundungan atau bullying perlu upaya semua pihak melibatkan orang tua, sekolah dan sesama teman sekolah. “Semua pihak harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung kesehatan mental siswa-siswinya,” tandas Leon.
Dalam kegiatannya menjadi narasumber Leon menyebutkan bahwa peserta seminar sangat antusias dan mulai memahami pentingnya sikap untuk menentang bullying.
“Saya melihat adik-adik di SMP Labschool sangat kompak dan saling menghargai satu sama lain,” ungkapnya.
Saat ditanyakan cara bagaimana menyikapi tindak bullying, Leon Travis menjelaskan. “Kita harus berani mengatakan tidak pada bullying. Jangan lagi ada korban. Segera bicara pada orang tua dan guru disekolah. Kamu tidak sendiri! Mereka akan membantu kamu, kita bersama melawan bullying,” tandasnya.
Hero